Sosok.ID - Indonesia padadekade ini dihadapkan dengan tantangan amat berat.
Awal tahun sudah ada gangguan pelanggaran wilayah yang dilakukan Coast Guard China di Natuna Utara.
Aksi ini dikecam keras oleh dunia bahkan publik tanah air dibuat amat geram.
Melansir Kompas.com, Senin (20/1/2020) namun siapa sangka negara China pernah segan bukan main kepada Indonesia.
Jangankan langgar batas wilayah Indonesia, dulu untuk memberitakan perihal negatif negeri ini negeri Tirai Bambu berpikir seribu kali.
Pada Senin, 8 Juli 2019 silam Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan The World Peace Forum VIII di Universitas Tsinghua, Beijing, China
Disana Megawati mengadakan pertemuan dengan empat tokoh internasional dari negara lain.
Keempatnya adalah PM Singapura Goh Chok Tong, mantan Afghanistan Hamid Karzai, mantan Perdana Menteri Belgia Herman Van Rompuy, dan mantan Menteri Luar Negeri Rusia Igor Ivanov.
Mega juga melakukan pertemuan dengan Wapres China Wang Qishan.
Saat bertemu Wang, wapres China itu melontarkan perkataan mengejutkan.
Wang menceritakan jika ayahanda Megawati yakni presiden pertama Indonesia Soekarno amat terkenal di China.
Bahkan semasa kecil Wang sampai rela berbaris dijalanan menyambut Soekarno yang datang berkunjung ke negaranya.
"Presiden Soekarno sangat terkenal di China, terutama pada generasi saya," kata Wang.
Megawati pun sangat terkesan dengan cerita Wang ini.
Mega lantas menceritakan bagaimana ayahnya bisa menunjukan Indonesia bukan negara sembarangan kepada negeri Tirai Bambu bahkan dunia.
Semasa persiapan Konferensi Asia-Afrika yang hendak digelar di Bandung tahun 1955, Soekarno meminta kepada PM China saat itu Chou Enlai agar disampaikan kepada pemimpin besarnya Mao Zedong/Mao Tse Tung agar negeri Tirai Bambu ikut Konferensi Asia Afrika.
Tanpa banyak bertanya dan penolakan, Mao Zedong langsung turuti kemauan Soekarno itu.
"Bung Karno itu di China memang sangat terkenal. Waktu Konferensi Asia-Afrika pertama, Bung Karnolah yang meminta kepada Mao Zedong melalui Perdana Menteri Chou Enlai untuk masuk ke Konferensi Asia-Afrika dan sangat diterima oleh Tiongkok," kata Megawati. (Seto Aji/Sosok.ID)