Dirinya tak mau hanya menjadi seorang nelayan saja seperti orang lain di kampungnya.
“Harus banyak bersyukur. Karena hanya dengan kamu banyak bersyukur, kamu bisa menatap masa depan. Saya juga orang kampung seperti kamu. Seperti sebagian besar orang. Kalau saya ikuti teman-teman (masa kecil), paling ujung-ujungnya pergi mabbagang (jadi nelayan di laut), atua angkat batu karang di laut. Tapi karena saya juga ingin maju, ya saya seperti sekarang ini.” ujar Kapolri.
Ternyata di sebelum mengakhiri pidatonya tersebut, Idham pun berujar kenapa dirinya bisa seperti sekarang ini karena ada satu sosok yang ia takuti.
Bahkan jauh sebelum ia menjabat menjadi Kapolri seperti saat ini.
Sosok itu disebut oleh Idham Azis dengan sapaan Bang Bahar.
Bang Bahar tidak lain adalah seniornya di Akademi Polisi (Akpol) dan sekarang juga menduduki posisi di pemerintahan.
Ia adalah Baharuddin Djafar, yakni Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat.
“Saya juga takut sama Bang bahar, karena dia seperti itu,” kata Idham yang masuk Akpol tahun 1988 sedangkan Baharuddin Jafar masuk 1987, atau seangkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri.
Idham Azis dikenal sebagai sosok sederhana