Sementara kakaknya yang melihat dari atas jembatan langsung terjun ke air dan memukul buaya tersebut.
Aksi heroik lainnya juga dilakukan teman-teman korban yang dengan cepat mengambil balok ulin dan menghantamkannya ke tubuh buaya.
Buaya yang semula menempel erat di tubuh korban akhirnya melepaskan gigitan dan pergi menjauh.
"kakaknya turun ke bawah. Dipukul buaya itu sampai lepas. Temannya bawa kayu balok ulin, juga ikut hantam buaya itu. Lari buayanya," ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Belakangan diketahui, korban rupanya juga sempat bertarung melawan buaya yang menggigitnya itu.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka gigitan di bagian leher dan punggung, juga luka cakar pada bagian dada.
Aipda Ahmad Bajuri melanjutkan, ia menyebut usai selamat dari terkaman buaya, korban pulang ke rumah tak melapor kepada orangtua.
Ia langsung mandi, bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat Maghrib.
“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah. Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” katanya.