"Nelayan kita berhak disana, Kami siap untuk kedaulatan NKRI di wilayah Laut Natuna," tambah Riswanto.
Melansir dari Youtube Inspirasi News, bahkan sebanyak 500 kapal besar nelayan.
Hal tersebut disampaikan oleh Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) melalui Tiyono, Senin (6/1/2020).
"Ada hampir 500 kapal nelayan berukuran besar, di atas 100 GT yang siap masuk ke Natuna melakukan penangkapan ikan sekaligus menjadi mata-mata negara dalam rangka mengamankan batas teritorial NKRI," kata Ketua Umum ANNI, Riyono yang dilansir dari Youtube Inspirasi News.
Menurutnya kedaulatan laut adalah harga mati bagi bangsa Indonesia, sehingga para aktivis kelautan dan juga nelayan akan bergerak mempertahankan batas wilayah Indonesia.
Riyono pun menambahkan mereka mendapat kabar mengenai ulah nelayan China yang nekat mencari ikan di wilayah Indonesia itu menggunakan alat yang dilarang pemerintah Indonesia.
Melansir dari Youtube Inspirasi News, diduga nelayan China menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan-ikan di laut Natuna beberapa waktu lalu.
Sesuatu yang dilarang oleh pemerintah Indonesia terhadap nelayan-nelayan Tanah Air.