Sosok.ID - Memang saat kisruh Natuna Utara kemarin kapal-kapal Coast Guard China mengawal nelayan-nelayan mereka untuk mencuri ikan.
Lebih dari itu, terdeteksi pula oleh aparat Indonesia jika adanya kapal perang People's Liberation Army Navy (PLA Navy) China jenis Fregat yang ikut nimbrung disana.
Jelas hadirnya unsur militer asing tanpa izin di wilayah Indonesia menjadi tantangan serius bagi hulu balang republik.
Namun seperti halnya berbagai konflik peperangan di dunia, jika sebuah angkatan perang harus mengadakan 'survei' atau pengamatan terlebih dahulu di medan operasi.
Yang cocok untuk melakukan tugas intip mengintip ini adalah kapal selam.
Maka dari itu sangat mungkin PLA Navy China menempatkan unsur kapal selam di sekitaran Laut Cina Selatan (LCS) sebagai mesin perang pertama yang dikirim ke medan operasi.
Mengutip Janes, kapal selam PLA Navy China dibagi menjadi tiga armada.
Pertama, Armada Laut Utara yang didirikan pada September 1950 dimana markas besarnya berada di pangkalan angkatan laut Qingdao.
Kedua, Armada Laut Timur yang awalnya berpangkalan di Shanghai. Armada ini adalah kekuatan laut pertama yang dibentuk oleh PLA Navy pada 23 April 1949.
Lantas pada 1955 markas besarnya dipindah ke Ningbo, Provinsi Zhejiang.
Armada Laut Timur inilah yang pernah terlibat peperangan dengan militer Taiwan dan Vietnam.