Saat itu, sang ayah merasakan nyeri di kaki hingga kakinya bengkak dan tidak bisa jalan sekali pada awal Desember 2019.
Kemudian, sang ayah diantarkan ke klinik yang merupakan faskes pertama dan dirujuk ke RS dekat rumah.
Dari RS tersebut, ayah Terry kemudian dirujuk ke RS yang lebih besar, yaitu RS Sardjito, Yogyakarta.
Sebab, ayahnya harus menjalani scan MRI dan kasusnya harus ditangani dokter spesialis saraf.
"Kemungkinan akan bedah saraf di tulang belakang."
"Fasilitasnya di RS kecil yg dkt rmh itu gak memadai, jadi harus ke RS Sardjito," tulis Terry.
Sehari kemudian, ayah Terry dibawa ke RS Sardjito dan langsung diminta opname serta harus operasi.
"Bpk nunggu hampir 2 minggu utk jadwal operasinya, sambil opname dan dipantau keadaannya oleh dokter."
"Kemudian operasi. Lalu seminggu lebih opname pemulihan," lanjutnya.