Tangki truk tronton pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dan akhirnya merembet ke badan bus. Kebakaran begitu cepat terjadi, ditengarai karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.
2. Korban Berlarian ke Belakang
Korban tewas banyak ditemukan di bagian belakang bus di dekat pintu. Diduga, para penumpang berusaha untuk ke luar dari sana, tetapi pintu tersebut justru tak dapat dibuka.
Di dalam bus juga tak dilengkapi alat pemecah kaca, sehingga penumpang tak dapat menyelamatkan diri ketika bus terbakar. Sang sopir bisa selamat setelah melompat dari bus, sedangkan kernetnya memecah kaca bagian depan.
3. Bus Ketiga yang Sering Sial
Waktu itu, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus untuk berwisata ke Bali. Bus ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial di perjalanan, yakni mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.
Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis. Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar, bila ternyata bus tersebut pulang tak membawa nyawa.
4. Bus Dikemudikan Sopir Cadangan
Pria bernama Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanyalah sopir cadangan. Sopir yang sebenarnya adalah Armando.