Bahkan, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan teror ular kobra telah memakan korban jiwa.
Melansir dari Kompas.com, setidaknya ada 4 warga Desa Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang tewas setelah digigit ular.
Warga yang tewas tersebut diketahui digigit ular ketika sedang berkebun di ladang.
Adanya teror ular kobra ini bahkan membuat warga lainnya tak mau mengurus ladang karena takut digigit ular.
Menangggapi fenomena tersebut, cenayang kondang, Mbah Mijan memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Mbah Mijan menyebut bahwa teror ular kobra ini merupakan sebuah pertanda bahaya.
"TEROR ULAR KOBRA, PERTANDA APA???" tulis Mbah Mijan mengawali penjelasannya, seperti dikutip dari Instagram @mbahmijan pada Kamis (19/12/2019).
Mbah Mijan kemudian menjelaskan 82 kasus temuan ular kobra tersebut dari dua sudut pandang yang berbeda.
Yakni, dari sudut pandang logika dan juga sudut pandang metafisika (Ilmu Titen).
"Secara logis, bisa jadi karena musim hujan adalah waktu menetasnya anak cucu cicit kobra. Ditambah, banyaknya tikus got di perkotaan, menarik habitat melata ini untuk berburu makanan," tulis Mbah Mijan menjelaskan.