Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ramai Fenomena Temuan Ular Kobra, Warga Depok Sebut Kemunculan Siluman Penghuni Pohon, Sarankan Agar Tak Pukul Si Hewan Melata Bila Tak Mau Hal Ini Terjadi

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 18 Desember 2019 | 17:17
Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019).
TribunSolo.com/Agil Tri

Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019).

Sosok.id - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kemunculan ular kobra di berbagai daerah.

Pasalnya, anakan ular berbisa itu ditemukan dalam jumlah yang banyak.

Namun, tampaknya kultur masyarakat Indonesia yang gemar dengan hal-hal berbau mistis justru memberi tanggapan lain terkait dengan fenomena ini.

Pedagang Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, ternyata tak kaget dengan maraknya kemunculan ular kobra.

Baca Juga: Musim Penghujan Tiba Ular Kobra Bermunculan Begini Cara Cegah Ular Masuk Rumah, Garam Tak Akan Mempan

Pedagang Sri Sumarni (62) sejak puluhan tahun berjualan di Pasar Kemiri Muka mengaku tak aneh dengan fenomena ular.

"Sudah biasa (lihat ular) di pohon randu, ular danyang," kata Sri, saat ditemui wartawan di Pasar Kemirimuka, Beji, Depok, Selasa (17/12/2019).

Danyang adalah ular yang dipercayai para pedagang Pasar Kemiri Muka sebagai jenis ular yang mendiami pohon randu.

Meski dalam silsilah ular tak ada jenis tersebut.

Baca Juga: Takut Mati karena Digigit Ular, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya dan Harus Tempuh 80 Km Demi Cari Bantuan Medis

Namun jika diartikan dalam bahasa Jawa, Danyang memiliki makna adalah roh halus tertinggi.

Tinggalnya di pohon, gunung, sumber mata air, mata angin, atau bukit.

Percaya tidak percaya memang, secara akal sehat hal semacam ini memang sulit diterima.

Namun tidak demikian dengan para pedagang Pasar Kemiri Muka.

Baca Juga: Bukan Hanya Piton, Ular Berkaki Sangat Langka Ini Juga Jadi Korban Karhutla Riau

"Ular danyang itu ular jadi-jadian, itu enggak boleh dipukul, namanya juga ular gituan."

"Nanti kalau dipukul, kena yang mukul sebagai imbasnya," kata Sri.

Sri sering melihat kehadiran ular Danyang ini.

Sehingga begitu berita kemunculan ular kobra hadir di berbagai daerah, baginya bukanlah hal yang aneh.

Baca Juga: Sangarnya Danjen Kopassus Mung Parhadimulyo, Telan 6 Untai Telur Ular Piton Berlemak, Bikin Anak Buahnya Mual

"Ya karena memang sudah biasa, saya juga sering melihat di sana, ditumpukkan kayu-kayu," kata Sri.

Meski sering melihat, nyatanya Sri mengaku ular danyang tersebut memiliki waktu-waktu tertentu untuk kemunculannya.

"Keluarnya setiap malam Jumat, saya lihat ada yang laki dan ada yang perempuan," kata Sri.

Saat ditanya apakah ular tersebut yang menari layaknya ular India saat mendengar lantunan seruling, Sri mengaku tak tahu.

Baca Juga: Seorang Anggota Polisi Yang Bertugas di Papua Meregang Nyawa Setelah Digigit Ular Derik

Ia hanya menegaskan bahwa pohon randu adalah lokasi yang kerap muncul ular.

Tak hanya ular kecil-kecil, namun juga ular berukuran besar diakui Sri sering menampakkan bentuknya.

"Segede ular Kobra itu, ada juga kuntilanak yang berkeliaran di pohon, itu jagain. Pedagang sini mah sudah biasa," kata Sri.

Sementara itu, Sri mengatakan pada Kamis (12/12/2019) lalu seorang rekan pedagangnya ada yang terpatuk ular.

Baca Juga: Kocaknya Netizen Parodikan Thread Viral KKN Desa Penari, Mulai Dari Versi Tukang Cilok Hingga Versi Ular

Dia adalah Wagiman yang menurut keterangan Sri, temannya itu sudah diperbolehkan pulang pada Minggu (15/12/2019) siang.

Sri menceritakan, temannya sesama pedagang itu tak mengalami hal yang cukup serius pascadigigit ular.

Hanya bengkak sedikit dan setelah di patuk, bagian kakinya diikat menggunakan tali rafia agar menghindari bila ada racun dari bisa tersebut tak cepat menyebar.

"Gigitannya juga enggak dalam, dikit, karena kaget kali ularnya pas Pakde bergerak gitu."

Baca Juga: Kisah Heri Misbahudin, Ayah Ibunya Meninggal Setelah Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga

"Terus dilarikan ke RS, sebelum ke polisi dulu baru ke RSUD," kata Sri.(Tribun Jakarta/Ferdinand Waskita)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rumor Ular Siluman Muncul Saban Malam Jumat di Pasar Kemiri Muka Depok, Orang Memukul Bakal Kena Ini

Source :Tribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x