“Mahaka Grup memang memiliki proyek terkait Garuda. Tapi, Mahaka hanya menyediakan artis. Nilainya sekitar Rp 300 juta,” tandas Arya.
Mahaka, kata Arya adalah perusahaan yang berbisnis di media.
Sebelum Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah besar.
Erick begitu masuk pemerintahan sebagai Menteri BUMN juga sudah mundur dari Mahaka Grup.
Arya juga menjelaskan, proyek mendatangkan dan mengelola artis dalam peluncuran pesawat jenis Airbus A300-900 Neo yang baru saja didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis, yang kemudian terdapat barang selundupan komponen motor bekas Harley Davidson dan Brompton.
Menariknya, Karni juga menyoal bahwa ada dugaan kasus selundupan Harley dan Brompton yang diduga milik eks Dirut Garuda.
“Rahasia umum bahwa banyak pejabat negeri ini yang suka bawa barang-barang (mewah), dan lolos begitu saja. Ini nilainya juga tak sampai Rp 1,5 miliar, tapi jadi heboh. Harusnya kalau penyelundupan nilainya ratusan miliar. ” kata Karni.
Lebih lanjut Karni menyebut bahwa jangan-jangan ini adalah sekadar aksi untuk menyingkirkan orang-orang mantan Menteri BUMN Rini Suwandi.
Baca Juga: Adiknya Ramai Dihujat Gegara Dituding Terseret Skandal Pramugari Garuda, Kriss Hatta Ogah Komentar
Arya langsung menampik itu.
“Sedari awal, Erick menyebut tak perlu lobi, atau mengirimkan macam-macam. Tak perlu dan tak ada itu,” ujar Arya.