Follow Us

Berkali-kali Pingsan Usai Temukan Suaminya Tewas di Kebun Sawit, Istri Hakim PN Medan Malah Dicurigai, Kesaksian Satpam Kompleks Jadi Bukti

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 12 Desember 2019 | 07:00
Berkali-kali Pingsan Usai Temukan Suaminya Tewas di Kebun Sawit, Istri Hakim PN Medan Malah Dicurigai, Kesaksian Satpam Kompleks Jadi Bukti
Kolase gambar dokumentasi istimewa via Tribun Medan dan Serambinews/Rizwan

Berkali-kali Pingsan Usai Temukan Suaminya Tewas di Kebun Sawit, Istri Hakim PN Medan Malah Dicurigai, Kesaksian Satpam Kompleks Jadi Bukti

"Tidak ada sepatah katapun diucapkannya bahwa Zuraida Hanum diduga otak pembunuhannya Jamaluddin," kata Onan lagi.

Menurut Onan seorang dapat diduga sebagai pelaku tindak pidana apabila terpenuhi dua alat bukti yang sah menurut hukum dan alat bukti yang dimaksud sesuai dengan bukti yang diatur dalam pasal 184 KUHAP, dan istri korban hingga saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan alat bukti yang ada.

Sebelumnya hingga kini sudah 25 saksi diperiksa polisi terkait kematian Jamaluddin, Hakim Pengadilan Negeri Medan.

Baca Juga: Pinjam Kamar Kosong di Rumah Teman, Pria 32 Tahun Ini Perkosa Gadis di Bawah Umur, Ngakunya ke Pemilik Rumah Bawa Istri Sah

Mereka yang diperiksa termasuk anak dan istri Jamaluddin, Zuraida Hanum.

Kapolda Sumut saat menghadiri acara jalan santai di Lapangan Merdeka Medan.

"Perkembangan Jamaluddin, kita masih mendalami informasi-informasi dan alibi yang diberikan oleh saksi," kata Kapolda Sumut Agus Andrianto usai menghadiri acara di Mapolrestabes Medan, Senin (9/12/2019).

Dijelaskan Agus bahwa pihaknya terus memeriksa hasil pemeriksaan labfor dan forensik dengan harapan kasus ini bisa segera selesai dan terungkap jelas siapa pelaku dibalik pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Labrak Ketua Fraksi PKS, Wanita Muda Ini Ngaku Diajak Ngamar Hingga Punya Anak, Suci: Awalnya Dibawa Jalan Baru Kemudian ke Hotel!

"Sampai saat ini saksi yang diperiksa sudah 25 orang. Anak dan istri dari Jamaluddin juga ikut diperiksa," ungkap Agus.

Sebelumnya, Humas PN Medan, Erintuah Damanik menjelaskan saat kejadian kematian Hakim Jamaluddin pada 29 November 2019 lalu ternyata CCTV di rumahnya ternyata dicabut.

"Info dari kepolisian itu menyebutkan kalau CCTV itu tidak dicolokkan, tapi sebenarnya itu berfungsi jadi disengaja," tuturnya.

Source : Tribun Medan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest