Follow Us

Kisah Warsito Penerima Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup, Kerap Tidur di Hutan dan Bersua dengan Macan

Seto Ajinugroho - Senin, 09 Desember 2019 | 12:45
Kisah Warsito Penerima Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup, Kerap Tidur di Hutan dan Bersua dengan Macan
Tribun Lampung

Kisah Warsito Penerima Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup, Kerap Tidur di Hutan dan Bersua dengan Macan

Sosok.ID - Warsito, Wakil Ketua Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Lampung, menerima penghargaan Tokoh Perhutanan Sosial 2019.

Warsito menerima penhargaan itu langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

10 Tahun sudah Warsito hidup bersama hutan.

Selama itu, Warsito keluar masuk hutan guna mengedukasi masyarakat serta melihat langsung kondisi hutan di Lampung, terkhusus di Kabupaten Lampung Barat.

Ada banyak suka duka yang ia hadapi. Apalagi, masyarakat belum sepenuhnya terbuka dengan petugas kehutanan.

Baca Juga: Bikin Geger Warga Gegara Uang Terbang, ODMK Kepergok Keliling Kampung Cuma Pakai Cawat Bawa Duit Rp 7,6 Juta!

"Saat kita temui, mereka ketakutan. Mereka tidak suka dengan petugas kehutanan. Namun kita terus berupaya meyakinkan bahwa kehadiran kita untuk menjaga hutan bersama masyarakat dan itu tidak mudah," ceritanya saat ditemui di kantor Dinas Kehutanan Lampung, Rabu (4/12/2019).

Dalam upaya mengedukasi itu, Warsito kerap tidur di dalam hutan. Bertemu binatang buas seperti macan, sudah menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi, tubuh digigit nyamuk hutan dan lainnya.

Namun bukan cuma mengedukasi soal menjaga hutan, Warsito juga mengedukasi petani soal bertanam kopi. Sebab, Lampung Barat salah satu daerah penghasil kopi di Lampung.

Untuk hal ini, Warsito juga mendapat penghargaan dengan kategori inovasi dalam penanaman kopi agar berkualitas.

"Kopi itu aturan yang ditetapkan kan 1.100 batang untuk satu hektare. Namun dengan inovasi itu cuma diterapkan 400 batang per hektare. Hasilnya, kualitas biji kopi jadi lebih bagus," cerita dia.

Inovasi tersebut akhirnya dijadikan kebijakan nasional.

Baca Juga: Getol Bolak-balik Pindah Jabatan Kurun Waktu 4 Tahun Hingga Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Dirut Garuda Disebut Mantan Sesmen BUMN Orang Titipan Penguasa

"Alhamdulillah semua yang saya lakukan selama ini di Lampung Barat tidak ada gejolak atau permasalahan hutan di ujung barat Lampung," kata suami dari Sri Maryam Tini ini.

Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Wiyogo Supriyanto mengatakan, kiprah Warsito memang tak perlu diragukan lagi terutama dalam memajukan perhutanan sosial di Lampung.

Warsito yang juga mantan Kepala Dishut Lambar selalu terdepan dan menjadi tolok ukur rimbawan di Bumi Ruwai Jurai. Penghargaan Hutsos merupakan apresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Tempo kepada tokoh perhutanan sosial di Indonesia.

Ada lima katagori diantaranya, Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Kemitraan Kehutanan (KK) dan Hutan Adat (HA).

Baca Juga: Punya Utang Rp 300 Juta dan Mutasi Dana yang Mencurigakan, Anak Buah Dirut Garuda Ini Diduga Pasang Badan Atas Kasus Penyelundupan Onderdil Motor

Ketua Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) Lampung MD Wicaksono mengatakan, pengusulan tokoh perhutanan sosial sejak terbitnya surat Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK.

Persaki memilih calon tokoh melalui beberapa diskusi dan rapat. Hingga akhirnya menetapkan Warsito sebagai calon tokoh hutsos yang diusulkan.

Usulan Persaki Lampung juga sejalan dengan usulan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.

Adanya hasil usulan ini dibahas dan dinilai oleh juri di KLHK bersama pakar yang akhirnya ditetapkan dan diberikan pada acara Festival Pesona (Perhutanan Sosial Nasional) pada 27-28 November 2019 di Manggala Wanabakti KLHK Jakarta. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Warsito Edukasi Petani Kopi, Tidur di Hutan hingga Bertemu Binatang Buas

Source : Tribun Lampung

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest