"Yang tewas ini dari kontak senjata tadi malam tewas satu dan tadi pagi satu lagi. Dia bersenjata tapi senjatanya dibawa lari kawannya," kata Candra.
Meski petugas berhasil menewaskan dua anggota KKB dan menyita satu pucuk senjata jenis revolver, ternyata usaha untuk masuk ke Distrik Balingga tidak mudah.
"Balingga itu dari dulu markasnya Purom yang tidak tersentuh sama sekali," ujar Candra, saat dihubungi, Senin (2/12/2019) malam.
Meski tidak menyebut waktu pastinya, Candra mengungkap baru beberapa bulan terakhir TNI-Polri bisa masuk ke Balingga.
Itupun harus melalui kontak senjata yang akhirnya membuat pasukan KKB Purom Wenda lari ke Teomala.
Karenanya pada 1 Desember, TNI-Polri bisa menggelar bakti sosial di Balingga.
Selain Balingga, pasukan TNI-Polri juga telah berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda.
Daerah tersebut adalah Kampung Popome, Distrik Mokoni.
"Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya," ucap Candra.
Setelah berhasil diduduki, kini TNI telah mendirikan pos di Popome.
Masuknya Balingga sebagai salah satu zona merah juga sempat diakui oleh Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait.