Selain mendapat bantuan BPJS PBI, keluarga Dina Oktavia itu juga mendapat bantuan pengurusan KK dari pihak Kecamatan serta bantuan PKH dari Dinas Sosial.
“Sejak Oktober teman-teman Dinsos Surabaya juga memberikan bantuan PSR serta bantuan susu khusus untuk nutrisi anaknya dan neneknya juga sudah mendapat program permakanan,” terang Chandra.
Lebih lanjut Chandra memastikan, Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan kepada Dina Oktavia beserta sang anak.
Bahkan, Pemkot disebut telah menyiapkan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk kelangsungan hidup keluarga Dina.
“Supaya ibunya punya kekuatan ekonomi untuk penghasilan, kita akan dampingi terus," pungkasnya.
Terungkap penderitaan Dina Oktavia setelah ditinggalkan suami gara-gara sang suami malu punya anak tak normal.
Ya, Dina Oktavia tak menyangka kehadiran buah hati hasil pernikahannya dengan sang suami, menyebabkan keretakan rumah tangganya.
Setidaknya hal itu yang diungkapkan Dina Oktavia, ibu dari Muhammad Pandhu Firmansyah yang saat ini berusia lima bulan itu.
"Suami saya sudah satu bulan ini pergi, katanya malu punya anak tidak sempurna," ungkap Dina yang bercerita sambil berkaca-kaca.
Sang anak yang bernama Pandhu itu memang mengidap penyakit tak biasa.
Sesuai diagnosa dokter, Pandhu mengidap Hidrosefalus, sang anak pun juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Dina bercerita, sang suami merasa malu memiliki anak yang terlahir tidak sempurna itu.