"Ah b*d* amat, kita nggak mau. Jangan menuduh orang tanpa ada bukti ya," ujar Messya dengan nada kesal setengah mabuk saat itu.
"Kita datang ke sini visitor ya pak, kita nggak terima kalau di giniin," imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 100 personil tim gabungan yang dipimpin Dandenpom IX/3 Denpasar, Letkol Cpm Harjono Pamungkas Putro merazia beberapa tempat hiburan malam di Bali, Sabtu (30/11/2019).
Tim gabungan tersebut di antaranya Denpom IX/3 Denpasar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Bali, BNN Kabupaten Badung, Imigrasi Denpasar, Provost Polda Bali, Polisi Pamong Praja Kota Denpasar dan Badung, juga POM AU dan POM AL.
Pelaksanaan dimulai, sekitar pukul 23.00 WITA terlebih dahulu dengan apel bersama di Mako Denpom, Denpasar.
Baca Juga: Kehadiran Betrand Peto Buat Sarwendah Bingung dalam Bersikap : Sweet Gitu Ya, Kita Peluk Cium
Razia di beberapa tempat hiburan malam diantaranya mulai dari Motel Mexicola, Jalan Kayu Jati Nomor. 9 Seminyak di Sandbar Jalan Baru Bolong, Kuta Utara di New Bahari Karaoke kawasan Jalan Gurita Nomor 14, Pedungan, Densel, dan di Delona Cafe, Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan.
Tim pun kemudian melaksanakan razia Narkoba, Premanisme, KTP dan penyakit masyarakat (pekat). (Rino Gale/Tribun Bali)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: "Kena Razia Gabungan di Denpasar, Messa Iskandar: Ah Bod* Amat, Kita Nggak Terima Kalau Diginiin."