Nekat Bercinta di Kos-kosan dengan Pintu Terbuka, Pemilik Toko Jilbab Ditolak RS Saat Hendak Melahirkan Gegara Hamil di Luar Nikah

Sosok.ID - Gara-gara hamil di luar nikah, seorang wanita pemilik toko jilbab mengalami pengalaman pahit.

Bayangkan saja, gara-gara dirinya hamil sebelum resmi menikah, wanita pemilik toko jilbab ini ditolak pihak rumah sakit saat hendak melahirkan.

Tak hanya ditolak rumah sakit, wanita pemilik toko jilbab ini pun sampai harus menikah siri demi bisa melahirkan sang anak dengan lancar.

Ya, kehamilan adalah salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh semua pasangan suami istri.

Bahkan kehamilan sang istri menjadi tujuan tersendiri seorang pria dalam membangun rumah tangga.

Kehadiran anak pun dipercaya dapat menambah keakraban dalam kehidupan berkeluarga.

Namun apa jadinya bila kehamilan tiba-tiba datang tak direncanakan?

Atau terjadi di luar prosesi pernikahan?

Seperti yang pengalaman pahit dialami oleh seorang wanita pemilik toko jilbab online bernama Zulaikha.

Lantaran ulahnya dengan sang pacar, Zulaikha harus menanggung pahitnya perlakuan lingkungan sosial ketika tahu dirinya hamil di luar nikah.

Bahkan untuk melahirkan anaknya, Zulaikha sampai harus menangung sakit hati ditolak rumah sakit disana-sini.

Ya, dilansir Sosok.ID dari akun Twitter, @twtmalaywedding, Zulaikha menceritakan pengalaman pahitnya hamil di luar nikah.

Melalui cuitan yang diunggah pada 24 Oktober 2019 lalu, Zulaikha membagikan kisahnya itu untuk memberi peringatan bagi wanita lain agar tak terjerumus ke masalah yang sama.

Hingga berita ini ditayangkan, cuitan tersebut telah diretweet sebanyak 23 ribu kali dan disukai lebih dari 17 ribu pengguna.

Diketahui, Zulaikha adalah seorang mahasiswi yang merangkap pemilik toko kerudung online di Malaysia.

Sehari-hari, Zulaikha sibuk mengejar gelar sarjananya di bidang bisnis sekaligus mengurus toko kerudung online-nya yang maju semakin pesat.

Setiap keuntungan yang ia peroleh dari hasilnya berjualan akan Zulaikha berikan pada keluarganya untuk biaya makan sehari-hari.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa dan pedagang, Zulaikha bertemu dengan seorang pria bernama Amirul.

Di mata Zulaikha, Amirul adalah sosok pekerja keras yang baik hati dan begitu sayang pada keluarga.

Meski pendidikan Amirul hanya sebatas SMA, tapi pria ini tak putus asa menjadi tulang punggung keluarga di usia yang begitu muda.

Kegigihan Amirul inilah yang membuat Zulaikha jatuh cinta dan memutuskan untuk melangkah ke jenjang pertunangan usai 8 bulan berteman.

Cuitan Zulaikah tentang pengalaman pahitnya ditolak rumah sakit saat hendak melahirkan.

Kendati jadi omongan para tetangga gara-gara status sosial Amirul yang tak jelas, Zulaikha tetap mencintainya.

Sebukan bertunangan, hubungan asmara antara Zulaikha dan Amirul semakin dalam.

Bahkan Amirul tak segan turun tangan membantu bisnis Zulaikha ketika wanita itu kewalahan dengan aktivitasnya sehari-hari.

Hingga akhirnya, bantuan Amirul berubah menjadi petaka bagi kedua pasangan di mabuk asmara itu.

Melansir cuitan pada akun Twitter,@twtmalaywedding, kala itu Zulaikha mengaku tengah mengambil libur kuliah untuk fokus pada bisnis onlinenya.

Saat itu Zulaikha mengaku sedang sedirian di rumah kontrakan, teman-temannya sudah pulang karena ada libur semester.

Tak ada yang membantunya mengemas barang dagangannya.

Dan seperti biasanya, sang tunangan pun menawarkan bantuan.

Amirul dan Zulaikha pun langsung sibuk mengemas barang dagangan di ruang tamu kosan dengan pintu terbuka lebar.

Entah setan apa yang merasuki, tiba-tiba saja mereka melakukan hubungan layaknya suami istri usai mengemas barang di ruang tamu dengan pintu terbuka.

Setelah kejadian itu, meski sering menyesal, mereka rutin melakukan hubungan intim tanpa tahu bagaimana harus berhenti.

Hingga akhirnya 5 bulan setelah bertunangan, Zulaikha telat datang bulan.

Awalnya, Zulaikha mengira dirinya stres berlebihan, tapi setelah sang tunangan menyarankan untuk membelikan test pack, Zulaikha semakin panik.

Tak disangka-sangka, rupanya hasil dari test pack menunjukkan bahwa Zulaikha tengah mengandung anak hasil perbuatan bejat mereka.

Saat itu usia kandungan sudah 7 minggu, Zulaikha berencana untuk menggugurkan, namun rencana tersebut gagal gegara ditahan oleh sang tunangan.

Zulaikha semakin panik, karena untuk melahirkan anak, sudah menjadi peraturan di Malaysia bahwa bayi yang dilahirkan setidaknya harus memiliki orang tua yang resmi menikah.

Akhirnya Zulaikha dan Amirul pun terpaksa menikah siri di Thailand untuk menghindari ketatnya hukum Malaysia.

Sudah menikah siri pun, masalah rupanya belum selesai.

Saat hendak melahirkan di rumah sakit, Zulaikha harus mengalami pahit dihina hingga ditolak rumah sakit sana-sini.

Masalahnya sepele, anak yang dikandung Zulaikha adalah hasil hubungan di luar nikah.

Kendati pada akhirnya diizinkan untuk melahirkan di sebuah rumah sakit umum, Zulaikha harus menahan derasnya air mata saat harus melahirkan tanpa kehadiran sang suami.

Pihak rumah sakit melarang Amirul untuk menemani Zulaikha di ruang persalinan gara-gara anak yang dikandung adalah hasil hubungan di luar nikah.

Belajar dari pengalamannya, Zulaikha mengajak semuanya untuk tidak melakukan kesalahan seperti yang ia lakukan.

(*)