Begitu seseorang mencapai usia 80, beban psikologis dari kedua fase tadi mencapai puncaknya yang baru. Ditambah dengan faktor melemahnya fisik (seperti demensia), serta kematian pasangan dan teman.
"Alasan-alasan itu mungkin menjelaskan mengapa kesepian paling terasa di tiga periode tersebut," kata Jeste.
Meski begitu, fase kesepian itu bisa dihindari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan kuat antara sifat bijak dan kesepian. Dengan kata lain, orang-orang bijak mengalami lebih sedikit kesepian.
"Perilaku yang menggambarkan kebijakan, seperti empati, penuh kasih sayang, refleksi diri, dan mengontrol emosi, bisa mencegah atau melawan kesepian," kata Ellen Lee, pemimpin studi.(*)
Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul "Ini Tiga Waktu Kehidupan di Mana Manusia Merasa Sangat Kesepian"