Sosok.ID - Baru-baru ini ramai diberitakan di sosial media mengenai sejumlah lansia yang tidur hanya menggunakan kasur dari cor-coran semen.
Ada yang menggunakan alas berupa kasur busa tapi juga ada kasur yang tidak menggunakan alas spon atau busa.
Foto tersebut sempat menjadi perbincangan warganet hingga menjadi viral di media sosial.
Dan belum lama ini, pihak yang bersangkutan telah angkat bicara mengenai foto yang viral tentang sejumlah nenek-nenek lansia yang tidur menggunakan kasur dari corcoran semen.
Ternyata, para lansia tersebut merupakan warga yang dirawat di Panti Dhuafa Lansia Ponorogo.
Seorang petugas perawat di Panti Dhuafa Lansia Ponorogo , Agus Setyo Pramono (31) menuturkan,
sebagian para lansia yang dirawat di pantinya memang ditempatkan di ruangan khusus.
Di ruangan khusus itu, tempat tidur memang terbuat dari semen, namun dilapisi dengan busa spon, dan dilapisi karpet anti air.
"Yang viral di media sosial itu ruangan Perawatan Khusus (PK), ada 19 tempat tidur beton atau semen yang dilapisi spon dan karpet anti air.
Jadi tidak benar kalau mereka tidur di atas kasur semen tanpa dilapisi," kata Agus saat ditemui di panti yang beralamat di Desa Turi, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jumat (24/11/2019) siang.
Dia menuturkan, saat ini ada 9 lansia yang dirawat di ruangan PK perempuan.
Spon atau kasur busa pelapis ranjang semen, memang biasanya dilepas ketika lansia yang menempati kasur meninggal dunia.
"Jadi kalau ada lansia yang meninggal, spon atau kasur busa, dilepas.
Nah, biasanya kalau siang hari yang tidak ada lapisannya itu dipakai tiduran sama mereka,
mungkin karena tidak ada lapisannya jadi dingin, mereka senang tidur di situ kalau siang.
Mungkin itu yang difoto kemudian viral," katanya.
Dia mengatakan, ruangan khusus dan kasur khusus itu memang didesain bagi lansia yang sudah tidak dapat berjalan atau mengalami stroke.
Sehingga, ketika para lansia yang sudah tidak dapat beraktifitas ini ketika buang air besar atau kencing di kasur,
para petugas mudah membersihkannya.
"Makanya dilapisi karpet anti air, jadi kalau ada yang bab tinggal disiram, nanti dibersihkan pakai spon,
kemudian dilap pakai kanebo," katanya.
Warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo ini mengatakan, pasca viralnya foto ruangan tersebut panti Dhuafa Lansia Ponorogo tempatnya bekerja ramai dikunjungi para dermawan yang memberikan sumbangan bagi panti.
Bahkan, perwakilan dari Kementrian Sosial datang untuk memberikan bantuan. (Rahadian Bagus)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul"Viral Puluhan Lansia Tidur Beralas Ranjang dari Semen di Ponorogo, Begini Faktanya"