Di balik moncong pesawat itu masih terpasang dua kemudi bagi pilot dan co-pilot, serta tuas untuk menerbangkan pesawat.
Tetapi, semua alat navigasi seperti radar dan lain-lainnya sudah tak lagi di posisinya.
Dilansir dari Kompas.com, di antara tumpukan benda-benda bekas dari bangkai pesawat tersebut ada seorang pria yang menjaga tempat tersebut.
Pati (59), sedang sibuk berselancar di media sosial lewat ponselnya saat ditemui wartawan Kompas.com.
Ia mengatakan belahan-belahan kapal itu milik bosnya dan akan segera dikirim ke negeri Cina.
"Ini pesawat maskapai Indonesia, mau dikirim ke Cina. Kayaknya mau dijadiin restoran gaya pesawat gitu," kata Pati kepada Kompas.com, Senin (18/11/2019) sore.
Pati menuturkan bahwa pesawat-pesawat yang telah uzur tersebut didapatkan oleh bosnya dari lelang terbuka.
Biasanya maskapai penerbangan yang telah menarik pesawat jadul (jaman dahulu) yang telah tak layak terbang untuk dilelang atau dijual.
Salah satu pengepul bangkai pesawat tersebut adalah bos dari Pati, si penjaga gudang.