Walaupun demikian, Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman mengatakan bahwa hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.
Ferdy mengatakan bahwa alasan penolakan itu menurutnya terlalu politis sebab mereka khawatir Ahok akan bersih-bersih di Pertamina.
“Alasannya sangat politis menolak karena Ahok bahasanya kasar dan bikin heboh di Pertamina.
Alasan seperti ini yang selalu dipakai para penolak Ahok, bahasanya yang cenderung kasar dan keras selalu diangkat agar mempengaruhi opini publik,” ujar Ferdy, seperti dikutip dari Kompas.com.
Adapun cara berbicara Ahok yang dinilai kasar dan ceplas-ceplos itulah yang dijadikan alasan bagi mereka yang menolak.
“Ahok itu paham aturan, setiap kebijakan yang diambil di DKI-Jakarta selalu mengikuti aturan.
Baca Juga: Prosesi 7 Bulan Puput Nastiti Devi Tak Dihadiri Veronica Tan, Kemanakah Mantan Istri Ahok?
Jika ditempatkan menjadi Direktur Utama Pertamina saya kira Ahok akan sangat paham di mana dia akan diam dan kapan dia akan berbicara lantang.
Ketika terkait masalah korporasi dan strategi bisnis, saya kira Ahok akan menjaga cara bicara, jangan sampai strategi bisnisnya diketahui lawan bisnisnya,” kata Ferdy.
Dukungan pada Ahok
Walaupun ramai-ramai ditolak oleh karyawan Pertamina, namun dukungan pada Ahok terus mengalir.