"Setelah diinterogasi ternyata pelaku mengalami depresi saat mengingat mantan suaminya, ayah kandung dari korban.
Ketika lahir, dia (pelaku) lihat anaknya mirip bapaknya, dia jadi benci karena ingat mantan suaminya," ungkap Ipda M Ridwan kepada awak media pada Rabu (20/11/2019).
Gejala depresi ini terlihat ketika pelaku selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa polisi.
Baca Juga: Ibu Hamil Hilang Saat Ambil Air di Sungai Penuh Buaya Sedang Berjemur, Ini yang Terjadi
"Dia (pelaku) bilang bibir pecah itu karena kena siram teh panas. Kemudian, kaki anaknya patah, pelaku bilang nggak tahu. Katanya, anak itu hiperaktif," jelas Ipda M Ridwan.
Kini Polsek Samarinda Ulu tengah mendalami kasus dan beberapa saksi termasuk mantan suami pelaku atau ayah korban.
Polsek Samarinda Ulu pun berjanji akan menuntaskan kasus ini dengan baik.
(*)