Dharmawan menjelaskan jika bertemu dengan orang pengidap penyakit ini, korban segera lari menjauh dan berteriak minta tolong.
Atau hanya dengan menjauh saja tanpa dan sebisa mungkin perlihatkan ekspresi wajah datar kepada pelaku.
Mereka memamerkan kemaluan atau bagian privatnya kepada orang lain, karena tidak berani melakukan tindakan secara fisik pada korban.
"Enggak berani memperkosa. Ya, teriaki saja," jawab Dharmawan singkat. (*)