Menurut penegak hukum Jasrana, Girish Chandra Gautam, terdakwa, Harivansh Kumar, telah mengakui perbuatannya.
Menurut keterangannya, terdakwa membunuh korban dengan menyetrumnya terlebih dahulu.
Kemudian barulah ia menggorok leher korban.
"Selama interogasi, terdakwa mengatakan bahwa dia pertama kali menyetrum putrinya dan kemudian menggorok lehernya dengan pisau.
Senjata yang digunakan dalam kejahatan juga telah ditemukan," kata Girish.
Adapun aksi kriminal tersebut dilakukan oleh Kumar karena ia tak menyetujui hubungan putrinya yang bernama Pooja dengan kekasihnya itu.
Diketahui bahwa kekasih Pooja yang bernama Gajendra adalah tetangga mereka.
Gajendra juga berasal dari kasta yang sama dengan keluarga Pooja.
Pooja sendiri adalah lulusan pasca sarjana.
Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan juga satu-satunya anak perempuan di keluarganya.