Eza yang juga pernah berurusan dengan hukum tersebut sebenarnya akan membeli dua ikan hias jenis Arwana tersebut dengan harga Rp 12 juta.
Namun, menurut Eza, setibanya ikan Arwana dari si penjual, ia terkejut mendapati ikan tersebut tidak sesuai dengan pesanan atau yang ditunjukkan di sebuah video kiriman dari si penjual.
Merasa ia telah ditipu dengan uang yang tak sedikit tersebut, awalnya Eza hanya menghubungi penjual ikan tersebut untuk meminta pertanggung jawaban.
Ternyata bukan uangnya kembali atau ikan Arwananya diganti sesuai dengan kesepakatan awal, ia justru mendapat hal yang langsung membuat emosinya meningkat.
Bukan beritikat baik, penjual ikan bernama Qory tersebut justru mengancam anak dan istri Eza hingga ingin membuat sang anak yang belum genap setahun berdarah-darah.
Emosipun muncak hingga ia ingin saat itu juga terbang ke Pontianak untuk langsung menemui penjual ikna tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan Eza tak peduli lagi bila bertemu dengan penjual ikan itu bisa membuatnya dipenjara untuk kedua kalinya.
"Harusnya saya ke Pontianak. Sekarang saya enggak peduli, bapak mana yang terima anaknya mau dilukain," kata Eza Gionino saat dijumpai di Polres Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Ia tak terima anak dan istrinya diperlakukan seperti itu sebab Eza mengaku sangat menyayangi kedua orang yang ada di hidupnya tersebut.
"Saya masuk (penjara) lagi enggak apa-apa asal sama dia, asal sama kamu Qory. Saya enggak takut,” lanjut Eza, dikutip dari Kompas.com.