Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Remehkan Pejuang Irak, Kisah Tentara Bayaran AS Digantung dalam Keadaan Tubuh Gosong dan Hancur di Jembatan Sungai Eufrat

Seto Ajinugroho - Rabu, 13 November 2019 | 09:17
Remehkan Pejuang Irak, Kisah Tentara Bayaran AS Digantung dalam Keadaan Tubuh Gosong dan Hancur di Jembatan Sungai Eufrat
pilotonline.com

Remehkan Pejuang Irak, Kisah Tentara Bayaran AS Digantung dalam Keadaan Tubuh Gosong dan Hancur di Jembatan Sungai Eufrat

Sosok.ID -Invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak pada 2003 lalu memang berhasil secara segi operasi militer.

Namun ketika sudah memasuki Negeri 1001 Malam tersebut, AS tak sadar jika peperangan sesungguhnya baru dimulai.

Lambat laun pejuang Irak mulai menebar teror kepada satuan-satuan militer AS disana dengan melakukan serangan-serangan gerilya secara kontinyu.

Seperti misalnya saatAS menyewa jasa tentara bayaran Blackwater untuk bertugas di Irak menghadapi para pejuang Fallujah.

Baca Juga: Ayah Korban Kopi Sianida Nikah Lagi dengan Daun Muda, Kembaran Mirna Sindir Soal Pelakor: Enggak Ada Harga Diri!

Sebagaimana dilansir dari artikel yang terbit di Intisari Online, tugas Blackwater adalah mengirimkan logistik untuk keperluan dapur bagi markas militer AS di kota Taji, Camp Ridgeway

Tugas pengiriman itu sebenarnya sederhana, personel Blackwater yang mengendarai mobil pengawal, tinggal memandu sekaligus mengawal konvoi truk menuju lokasi yang dituju.

Walaupun prosedur pengiriman logistik merupakan pekerjaan rutin, Blackwater tetap merancang proses pengiriman secara matang, sehingga baik personel yang mengawal maupun barang yang dikirim bisa terjamin keselamatannya.

Untuk sebuah misi pengiriman logistik Blackwater menerapkan sistem pengawalan standar enam personil dengandidukung oleh dua kendaran tempur lapis baja seperti Humve.

Baca Juga: Maaf Tak Diterima Melly Goeslaw Sampai Diunfollow, Rossa Trauma Ikut Pesta Halloween : Gak Akan Mau Lagi!

Dalam formasi pengawalan, mobil pertama yang ditumpangi tiga personel akan bertugas di depan konvoi truk, sedangkan satu mobil lagi yang juga berisi tiga persone bertugas mengawal di belakang konvoi.

Persenjataan yang dipegang para personel merupakan senjata standar seperti senapan M-4 dan pistol Glock.

Source : intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x