"Jadi ini kejadian kedua kali, beberapa minggu lalu sebelum Pilkades ada dua makam yang ditemukan seperti kejadian kemarin," kata Anda Juanda.
Kasus semakin aneh kala pihak warga maupun kepolisian tidak menemukan apapun pada lubang bekas galian.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jabar, Polres Tasikmalaya menduga pelaku perusakan makam adalah orang yang sedang menjalani praktik perdukunan.
"Tokoh agama mengatakan kejadian penggalian makam tersebut biasanya terkait dengan hal keyakinan seseorang yang berkaitan untuk memenuhi syarat-syarat tertentu," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo de Cuellar Tarigan, Sabtu (9/11/2019).
Terduga pelaku yang hingga kini misterius kemungkinan besar hanya mengambil tanah dari sejumlah makam.
"Mengingat kedalaman makam untuk bisa sampai ke dangkal atau untuk sampai ke mayat dibawahnya dengan kedalaman sekitar 140 s/d 150 cm.
Sedangkan ini si terduga pelaku hanya menggali dengan kedalam sekira 45 cm dengan diameter sekira 10 cm," lanjut AKP Siswo de Cuellar Tarigan.
Polres Tasikmalaya masih menyelidiki kasus ini dan mempelajari setiap kemungkinan.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Doni Eka Putra, akan memastikan apakah perusakan dilakukan hewan atau karena ulah manusia.
Jika dilakukan manusia, kata Doni, kemungkinan pelaku bisa dikenakan pasal 179 tentang perusakan dengan ancaman 1 tahun 4 bulan.