Menurutnya, proyek itu bertujuan untuk membuat siswa lebih menghargai waktu hidup mereka di dunia.
"Kiamat, kematian, adalah hal yang tabu, sulit bagi mahasiswa... kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika Anda berusia 18, 19, 20 tahun," ujar John pada Ruptly.
Adapun, proyek tersebut semakin populer karena ditawarkan lewat poter yang disebar di seluruh kawasan kampus.
Poster tersebut juga bertuliskan "memento mori" bahasa Latin untuk "ingat Anda akan mati".
Sementara untuk mencoba pengalaman tidur di liang lahat ini, mahasiswa bisa memesannya terlebih dahulu.
Dengan durasi waktu minimal 30 menit sampai dengan tiga jam.
(*)