Follow Us

Siswa SMP Dibully di Dalam Kelas Hingga Jadi Tontonan, Orang Tua Korban Tak Terima Guru Malah Cuek Main Hape

Tata Lugas Nastiti - Jumat, 08 November 2019 | 13:30
Siswa SMP Dibully di Dalam Kelas Hingga Jadi Tontonan, Orang Tua Korban Tak Terima Guru Malah Cuek Main Hape
Kolase gambar ilustrasi kekerasan via Tribunnews dan Facebook/Rani Chambas

Siswa SMP Dibully di Dalam Kelas Hingga Jadi Tontonan, Orang Tua Korban Tak Terima Guru Malah Cuek Main Hape

Sosok.ID - Kasus bullying yang melibatkan para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) kembali terjadi.

Kali ini yang menjadi korban kasus bullying adalah seorang siswa SMP kelas 8 di Pekanbaru, Riau yang pendiam.

Mirisnya lagi, kasus bullying siswa SMP kelas 8 ini terjadi di dalam kelas, di hadapan teman-temannya dan bahkan guru yang tengah mengajar di kelas tersebut.

Kasus bullying atau perundungan memang kerap kali terjadi di dunia pendidikan Tanah Air.

Baca Juga: Dijepit Ekonomi Selama 7 Tahun Hingga Jatuh Terserang Stroke, Komedian Ini Banting Setir Jualan Gorengan Keliling Demi Sesuap Nasi

Bagaikan luka di bokong, kasus bullying di dunia pendidikan Indonesia telah menjadi momok bagi banyak pihak yang sulit untuk dihilangkan.

Berdasarkan data, sekitar 7 dari 10 intansi pendidikan di Indonesia memiliki masalah kasusu bullying yang cukup parah.

Berbagai cara pun sudah dilakukan untuk menanggulangi dan mengurangi kasus bullying yang terjadi.

Mulai dari seminar tentang bimbingan kecerdasan emosional hingga menumbuhkan rasa kepedulian lewat kurikulum pun telah dilakukan.

Baca Juga: Pasrah Belepotan Noda Lipstik Istri, Roger Danuarta Ngalah Saat Habis Diciumi Cut Meyriska di Depan Teman-temannya

Namun kasus bullying ini terus terjadi dan seolah tidak ada habisnya.

Mirisnya, tidak sedikit intansi yang pilih angkat tangan atau seolah-olah menutup mata dengan kasus bullying ini selama tidak memakan korban jiwa.

Kekerasan yang terjadi di antara para pelajar pun dianggap hanya kenakalan anak-anak biasa di masa puber.

Seperti kasus bullying yang belum lama ini ramai dibicarakan dan viral di media sosial Facebook hingga menarik perhatian publik.

Baca Juga: Viral Video Kapolres Kudus Razia Dompet Pengendara Motor, Ketahuan Tak Ada Isinya Langsung Diberi Uang Jajan Netizen Dibuat Heboh!

Ya, berdasarkan pantauan tim Sosok.ID, kasus bullying ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Rani Chambas pada Kamis (7/11/2019) pukul 10.31 WIB.

Dalam postingan tersebut, akun Facebook Rani Chambas menulis bahwa korban adalah seorang siswa SMP negeri Hangtuah di Pekanbaru, Riau.

Kejadiannya terjadi pada Selasa (5/11/2019) lalu ketika kelas tengah melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Saat kejadian, siswa yang menjadi korban bullying ini habis dipukuli teman-temannya di dalam kelas sampai mengalami patah tulang hidung.

Baca Juga: Baru Beranjak 27 Tahun, Wanita Cantik Ini Diangkat Jadi Rektor, dari Satu Almamater dengan Nadiem Hingga Idolakan Sri Mulyani, Canangkan Lulus Tanpa Skripsi!

Mirisnya lagi, akun Facebook Rani Chambas menulis bahwa kejadian ini terjadi saat guru berada di dalam kelas.

Namun seolah-olah tutup mata dengan kejadian yang ada di hadapannya, akun Facebook Rani Chambas menulis bahwa sang guru yang tengah mengajar itu malah cuek dan sibuk main hape.

"Kasus Bullying terjadi lagi, siswa kls 8 smp. Di keroyok di dlm kelas. Sementara bu guru nya ada di dlm kelas, murid nya berantam guru nya sibuk main hp.

Sampai patah tulang hidung si anak dan di operasi. Kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah. Lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas?" tulis akun Facebook Rani Chambas seperti yang dikutip Sosok.ID, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Kariernya Moncer Jadi Pedangdut, Wanita Cantik Ini Akhirnya Dipilih Warga Jadi Kades, Masih Terima Job Sehari Sebelum Pelantikan

Lebih lanjut lagi, akun Facebook Rani Chambas mengatakan bahwa pihak keluarga korban akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Si pemilik akun juga mengunggah kondisi terbaru korban melalui postingannya tersebut.

Dalam postingan yang sudah 300 kali dibagikan itu, korban kini terbaring di ranjang rumah sakit dengan perban yang menutupi setenagh wajahnya dan batang hidungnya.

Tak ayal kasus ini pun menarik perhatian publik Tanah Air dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: Viral Video Kapolres Kudus Razia Dompet Pengendara Motor, Ketahuan Tak Ada Isinya Langsung Diberi Uang Jajan Netizen Dibuat Heboh!

Sejak diposting, unggahan status akun Facebook Rani Chambas ini telah disukai lebih dari 473 pengguna dan terus dibanjiri komentar.

Banyak warganet yang mengencam kasus bullying yang dialami siswa SMP negeri Hangtuah, Pekanbaru, Riau ini.

Tidak sedikit dari mereka yang kecewa dan mengutuk keras sang guru yang disebut cuek dan malah sibuk main hape saat kejadian bullying itu terjadi.

Bahkan pemilik akun Facebook Lala Ila Mila yang disebut-sebut adalah ibunda dari korban, ikut menjelaskan duduk perkara kasus bullying yang dialami anaknya.

Baca Juga: Kabur dari Rumah, Gadis 15 Tahun Lari ke Tempat Karaoke Plus-plus, Rela Jadi Wanita Penghibur Hanya Demi Honor Rp 25 Ribu

Dalam komentarnya, Lala Ila Mila menulis bahwa perundungan yang dialami anaknya sudah berjalan selama 5 bulan belakangan.

Anaknya selalu menjadi sasaran rundung di sekolahnya oleh seorang siswa berinisial M yang berasal dari keluarga tak mampu dan berusia 2 tahun lebih tua dari anaknya.

Nyaris setiap hari anak Lala Ila Mila ini diancam agar tak mengadu oleh si perundung dan teman-temannya.

Jika ia berani mengadu, maka kekerasan fisik yang ia terima akan semakin parah.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Niatnya Hanya Cari Cincin Kawin yang Hilang di Ladang, Pria Ini Malah Temukan Harta Karun Senilai Rp 2 Miliar

Kekerasan fisik yang paling parah yang dialami anaknya adalah yang terakhir ini hingga menyebabkan sang anak masuk rumah sakit.

Parahnya, saat kejadian terjadi, beberapa siswa yang melihat anak Lala Ila Mila dibully sempat ribut dan mengadukan pada guru.

Namun seolah tutup mata-tutup telinga, guru yang tengah mengajar itu malah tidak merespon.

Bahkan korban disuruh mengaku jatuh kalau ada yang bertanya soal kondisinya.

Baca Juga: Berpose di Dekat Air Terjun, Foto Betrand Peto Jadi Perbincangan Gegara Ada Penampakan Tangan Misterius, Wirang Birawa : Itu Makhluk Dimensi Lain

Kasus bullying yang menimpa siswa SMP di Pekanbaru dimana sang guru justru cuek dan tak merespon.
Tangkap layar Facebook/Rani Chambas

Kasus bullying yang menimpa siswa SMP di Pekanbaru dimana sang guru justru cuek dan tak merespon.

Melansir Kompas.com, Jumat (8/11/2019) rupanya ancaman keluarga yang akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian bukkan sekadar gertak sambal belaka.

Pihak keluarga korban benar-benar melaporkan kasus bullying ini kepada Polresta Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2019), membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

Baca Juga: Karena Jenazah Berjubel, Rumah Duka Ini Jejalkan Tiga Sampai Empat Mayat dalam Satu Tungku Pembakaran Kremasi, yang Terjadi Kemudian Sungguh Memuakkan

"Betul, ada laporannya. Sekarang dalam penyelidikan di Satreskrim Pekanbaru," kata Budhia melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com.

Namun, dia mengaku belum mendapat data lengkap mengenai kronologi kejadian perundungan tersebut.

"Datanya ada sama Unit PPA (Pelindungan Perempuan dan Anak). Kanit (PPA) sedang rapat, nanti saya infokan," tutup Budhia.

(*)

Source : Kompas.com, Facebook

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest