Sosok.ID - Menyerbu dari langit.
Kalimat diatas layaknya motto utama pasukan payung diseluruh dunia.
Pasukan Lintas Udara (Linud) memang menjadi unsur pemukul andalan di angkatan perang berbagai negara.
Seperti Indonesia contohnya yang memiliki Yonif Linud 305 Tengkorak sebagai salah satu unsur pasukan payungnya.
Selain itu di tubuh TNI ada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang dapat dikirim kemanapun, kapanpun dalam waktu 1X24 jam untuk diterjunkan ke medan operasi melalui udara.
Sama halnya dengan PPRC TNI, Rusia juga memiliki kesatuan Linud namun dengan ukuran lebih masif.
Baca Juga: Diduga Karena Warisan dan Asmara, Jenazah Surono Dicor di Bawah Mushala
Mengutip TASS dan National Interest mereka adalah "Vozdushno-desantnye voyska Rossii" atau disingkat VDV.
Pasukan payung yang dibentuk pada tahun 1930 semenjak adanya Uni Soviet ini sudah banyak makan asam garam pertempuran.
Debut pertama VDV Rusia dalam pertempuran ialah saat melawan pasukan Kekaisaran Jepang di Battle of Lake Khasan dan berlanjut dengan Battle of Khalkhin Gol dengan lawan yang sama.
Menginjak palagan Perang Dunia II, VDV harus berhadapan dengan 'Setan Hijau' pasukan linud Jerman Fallschirmjäger.
Usai itu berturut-turut VDV ikut berbagai operasi militer Rusia di Azerbaijan, Afghanistan War, First and Second Chechen War, Russo-Georgian War dan terakhir aneksasi Crimea dari tangan Ukraina.