Sosok.ID - Tahun 1964, Indonesia dikenal sebagai Macan Asia karena mempunyai angkatan perang terkuat di bumi bagian selatan.
Inggris, Australia, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat (AS) pernah ditantang satu-persatu karena lecehkan martabat republik.
Awalnya pada tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno sadar jika sebuah negara haruslah mempunyai kapabilitas dalam pengayaan uranium.
Maka pada tahun itu juga ia berhasil menjalin kerjasama dengan AS untuk pengembangan nuklir.
Baca Juga: Pendidikan Terakhirnya Tak Terdaftar di Forlap Dikti, Mulan Jameela Punya Riwayat Studi Janggal, Tempuh SD Cuma 3 Tahun?...
AS setuju membantu dalam hal pengayaan uranium, karena awalnya Indonesia hanya ingin menggunakan nuklirnya demi tujuan damai.
Tapi ditengah jalan kerjasama itu terganggu lantaran matinya John F Kennedy yang dikenal akrab dengan Soekarno.
Kebijakan AS setelah tewasnya Kennedy berubah, termasuk menyoal pengayaan uranium Indonesia.
Soekarno geram, ia kemudian mengalihkan haluan tujuan nuklir Indonesia untuk dijadikan bom atom!
Secara rahasia, Soekarno kemudian menyuruh para ilmuwan Lembaga Tenaga Atom (LTA) Indonesia berguru ke China karena negeri Tirai Bambu itu berhasil mengujicoba bom nuklirnya tahun 1964.
Hingga tiba saatnya November 1964.