Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan yang dilakukan Pasukan Delta di desa Barisha, Idlib, Suriah, pada Minggu (27/10/2019).
Disebutkan Baghdadi tewas dengan mengaktifkan bom bunuh diri yang dibawanya ketika dikejar oleh anjing militer hingga ke ujung terowongan.
Koordinator kontra-terorisme Kementerian Luar Negeri AS Nathan Sales mengaku tak bisa memberikan detil Hashimi saat dikonfirmasi awak media.
"Kami akan terus membuat kelompok itu menghadapi tekanan kontra-terorisme tanpa henti menggunakan semua kemampuan nasional kami," tegasnya yang diterjemahkan dari AFP.
Namun Sales meyakinkan akan segera mengungkap sosok yang bisa dikatakan sebagai pemimpin kelompok ekstrimis yang baru saja diangkat tersebut.
ISIS has a new leader. We know exactly who he is!"Kami akan menghapuskan grup ini, siapa pun yang diangkat menjadi pimpinan di dalamnya," lanjut Sales dalam pernyataan kepada pers yang diterjemahkan dari AFP.— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 1, 2019
Bahkan Sales tak akan mundur walau siapapun diangkat menjadi pemimpin ISIS yang baru sampai kelompok tersebut diratakan atau dihancurkan.
Baghdadi yang mengumumkan "kekhalifahan" pada 2014 di Mosul, Irak, disebut hendak menyelundupkan keluarganya ke Turki ketika diserang.
Lokasi mengenai persembunyian Baghdadi diungkap oleh Muhammad Ali Sajid al-Zobaie yang notabene adalah ipar, ketika diinterogasi Irak.