Tiga haris pasca tes wawancara, Ifa (22) kembali dihubungi pihak perusahaan tempatnya melamar pekerjaan.
Menariknya, yang menghubungi Ifa ini bukanlah pihak HRD, melainkan pemilik langsung perusahaan tempat ia melamar kerja.
Dalam cuitannya, Ifa mengatakan ia mendapatkan tawaran yang tak disangka dari pemilik perusahaan tersebut.
Awalnya, si bos mengatakan bahwa posisi kerja yang Ifa lamar sebelumnya ia tolak.
Bukan penolakan sepenuhnya, tapi ditolak untuk ganti posisi lamaran.
Staff admin yang awalnya menjadi posisi kerja yang Ifa lamar pun berganti jadi asisten manajer.
Ifa yang mendapatkan kabar tersebut pun sempat bingung dan tak paham seperti apa jobdesk yang akan ia terima.
Si pemilik perusahaan pun menjelaskan apa saja tugas yang bakal diemban Ifa bila ia menerima posisi ini.
Menariknya, dari sekian banyak tugas yang ia sebutkan, ada satu tugas yang rupanya membuat Ifa jauh lebih bingung lagi.