Tetapi mereka diusir oleh para tawon yang juga dikenal sebagai vespa velutina.
Setelah empat hari dibiarkan terbaring di antara tumbuhan lebat di hutan, tubuh sang pemandu akhirnya ditemukan pada hari Selasa sore.
Sebenarnya tim penyelamat telah mencoba mengevakuasi tubuh Sanchai pada hari senin.
Namun niat mereka tersebut harus diurungkan setelah sesampainya dilokasi, tiga petugas penyelamat diserang gerombolan tawon yang masih terjaga di sekitar tubuh korban yang telah terbujur kaku.
"Kami pergi ke hutan pada hari Senin untuk membantu pemandu wisata, tetapi misi itu harus ditinggalkan setelah tiga tim kami tersengat tawon yang bergerombol di tubuhnya", sebut Kolonel Sampan Yotin, diterjemahkan dari The Sun.
"Kami merencanakan metode yang lebih aman - menutupi tubuh kami menggunakan pakaian petugas pemadam kebakaran dan masuk lagi hari ini dan akhirnya kami bisa membawa mayat itu keluar."tambah Sampan dikutip dari The Sun.
Dan setelah dapat dievakuasi, tubuh korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk segera dievakuasi. (*)