Mansyur mencoba kabur rupanya hendak menuju kantor polisi untuk melaporkan masalah yang dialaminya selama 9 tahun terakhir.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Tenri A Palallo membenarkan kejadian yang menimpa Mansyur.
"Setibanya di persimpangan jalan, Mansyur meminta-minta tolong hingga akhirnya ada pemudi mobil yang menolongnya. Mansyur meminta tolong diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya selama 9 tahun,” kata Tenri, Jumat (25/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Akhirnya Manysur bisa bebas dengan bantuan seorang pengemudi yang tak dikenal yang mengantarkan pemuda tersebut ke kantor polisi terdekat.
Dari situlah, polisi kemudian memeriksa kasus penyekapan oleh kedua orang tua kepada pemuda tersebut.
Sedang Mansyur dibawa langsung ke Makassar untuk dirawat di RSUD Daya.
Hasil pemeriksaan medis menyataan, pemuda berusia 26 tahun asal Bulukumba tersebut tidak mengalami kelainan jiwa.
Tetapi ia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewat hingga membuatnya seperti idiot.
"Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa. Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot,” ungkap Tenri, dikutip dari Kompas.com.
Tenri menjelaskan, dari pemeriksaan dokter psikologi menyebutkan bahwa Mansyur mengidap keterbelakangan mental sejak kecil.