Sebelum pulang Rendi rencananya akan mampir untuk membeli obat untuk sang istri yang sedang sakit.
Di tengah perjalanan, Rendi mencoba menghubungi sang istri melalui ponsel, namun tak ada jawaban dari sang istri.
Ia pun berinisiatif untuk menelpon bibi dan adiknya yang tinggal di dekat rumahnya.
Sesampainya di rumah Rendi, bibi dan adiknya mendapati Fani tengah berada di kamar depan rumah tersebut.
Terlihat seperti tidur dengan memeluk boneka tepat ibu rumah tangga tersebut.
Bibi dan adiknya serentak membangunkan istri Rendi dengan mengambil boneka tersebut.
Tak disangka saat boneka diambil dari pelukan Fani, ada pisau menancap tepat di sisi kiri perutnya.
Seketika itu kedua saksi tersebut berteriak meminta bantuan pada tetangga sebelah rumah.
Saat ditemukan, Fani sudah tak bernyawa diatas tempat tidur.
"Mau tanya obat apa yang mau dibeli. Akhirnya si suami minta tolong bibi dan adiknya untuk melihat istrinya. Dari situlah, saksi menemukan korban di kamarnya dengan pisau menancap di perut," lanjut Heri, dikutip dari Surya.co.id.