Sementara itu, saudara Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan bahwa kakaknya telah menghilang sejak 23 Oktober.
Ia juga menuturkan bahwa saudarinya itu memulai perjalanannya pada 3 Oktober.
Sejak saat itu, pihak penyelundup melarang keluarga Tra untuk menghubunginya.
Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa Tra menggunakan layanan untuk kelas bisnis di truk.
Baca Juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria Tua Ini Mencoba Perkosa Mayat Wanita Muda yang Baru Saja Ia Bunuh
Jadi Tra harus membayar dua hingga tiga kali lipat lebih mahal dari harga tiket termurah.
Juru bicara Kedutaan Besar Vietnam di London menyatakan, mereka telah menjalin komunikasi dengan Kepolisian Essex sejak Kamis (24/10/2019).
Kedubes menjelaskan mereka memang menerima permintaan untuk mencari anggota keluarga yang diudga adalah korban yang berada di kontainer.
Namun, hingga kini belum ada konfirmasi.