Bahkan demi bisa membiayai kuliah, neneknya harus menjual tujuh ekor kambing.
“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” kenang dia, seperti dikutip dari Kontan.
Sepak terjang
Ia adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama, perusahaan yang berfokus di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerece.
Sebelum mendirikan PT TRG yang dirintis sejak 2007 itu, ia telah lebih dulu membangun PT Solusindo Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Insfraktuktur.
Adapun karir pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berawal dengan menjadi karyawan di PT Astra International Tbk.
Melalui program Astra Basic Training atau management training, ia yang masih berstatus mahasiswa berhasil masuk ke perusahaan tersebut pada 1988.
Masa akhir semesternya dihabiskan dalam unit bisnis informasi teknologi.
Dari perusahaan tersebut, Trenggono mendapat banyak pengalaman yang tak ternilai.
Keinginan kuat untuk mengeluarkan keluarganya dari zona kemiskinan membuat Trenggono tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.