Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Ditolak Karena Metode Cuci Otak Temuannya Hingga Tangani Petinggi Negeri Saat Jatuh Sakit, Bawa Sosok Ini Dilirik Jokowi Jadi Menteri, Begini Metodenya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 23 Oktober 2019 | 08:06
Pernah Ditolak Karena Metode Cuci Otak Temuannya Hingga Tangani Petinggi Negeri Saat Jatuh Sakit, Bawa Sosok Ini Dilirik Jokowi Jadi Menteri, Begini Metodenya!
(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Pernah Ditolak Karena Metode Cuci Otak Temuannya Hingga Tangani Petinggi Negeri Saat Jatuh Sakit, Bawa Sosok Ini Dilirik Jokowi Jadi Menteri, Begini Metodenya!

Dilansir dari Kompas.com, Terawan ternyata adalah tim dokter yang dikirim oleh Presiden Jokowi untuk tangani Any Yudhoyono saat Ibu negara keenam Indonesia tersebut jatuh sakit.

Tak sampai disitu, Pasca menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh Abu Rara dan istrinya FA pada Kamis (10/10/2019), Wiranto mendapatkan dua luka di perut dan harus dirawat di RSPAD, Jakarta.

Diketahui dokter yang menangani langsung perawatan Menkopolhukam ini bukanlah sosok yang asing lagi bagi petinggi negara.

Baca Juga: Ingin Kuasai Cinta sang Raja Hingga Niat Lengserkan Ratu, Mantan Pacar Raja Thailand Ini Dicopot dari Gelar Selir Kerajaan

Nama dokter Terawan sudah tak asing lagi dengan sepak terjangnya di dunia medis.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dr Terawan Agus Putranto
Warta Kota

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dr Terawan Agus Putranto

Melansir dari Majalah Intisari, pada tahun 2018, nama dokter Terawan sendiri sempat menjadi perbincangan hangat saat dirinya diberhentikan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait meodet 'cuci otak' yang dikembangkannya.

Terapi "cuci otak" dengan Digital Substracion Angiography (DSA) yang dikembangkannya diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak yang menjadi penyebab stroke.

Namun, metode "cuci otak" yang dikenalkan Terawan menuai pro kontra karena dinilai belum melalui uji klinik dan belum terbukti secara ilmiah dapat mencegah atau mengobati stroke.

Penanganan stroke dengan metode intervensi neuroradiologi yang dikembangkan oleh dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) RI dan tim di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, belum sepenuhnya diakui kalangan kedokteran Tanah Air.

Tapi melihat tingginya angka keberhasilannya dalam menanggulangi stroke, bahkan pulih total selama masih dalam batas waktu kesembuhan, rekannya pun mencoba menjalaninya untuk pencegahan, sebelum stroke menyerang.

Baca Juga: Dikabarkan Alami Kecelakaan, Musuh Bebuyutan Lucinta Luna Sebut Kekasih Abash Tengah Jalani Operasi Bagian Tubuhnya Ini : Biar Nggak Kaya Laki Lagi

Source :Kompas.com Majalah Intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x