Sehingga peluang Gibran maju dari PDIP Kota Surakarta sudah tertutup.
Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen.
Sebagai konsekuensinya Gibran dicoret dari keanggotaan PDIP Kota Surakarta.
Baca Juga: Temuan Ikan Tatu Bodo yang Tubuhnya Bertuliskan Ambon dan Maluku, Warga Takut Ini Pertanda Buruk
"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP. Dan, akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi.
Kalau sudah di luar PDIP kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," pungkasnya. (Hendrik Naipospos/Tribun Medan)
Artikel ini sudah pernah tayang di Tribun Medan dengan judul: Paspampres Adang Gibran Rakabuming saat Dekati Presiden, Sempat Terekam Kamera Wartawan
(*)