Sosok.ID - Akhir-akhir ini publik sempat dibuat geger dengan pemberitaan soal pembobolan tabungan nasbah yang bernilai hingga miliaran Rupiah.
Kali ini nasabah yang jadi korban pembobolan tabungan adalah para nasabah pioritas BNI.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan, pelaku pembobolan tabungan adalah seorang pejabat bank BUMN yang aman dipercaya oleh para nasabah.
Sosialita pejabat BNI bobol uang tabungan nasabah Rp 124 M diduga untuk foya-foya dan servis pacar.
Memanfaatkan jabatannya di bank BUMN, Faradiba Yusuf leluasa membobol tabungan nasabah prioritas.
Tak tanggung-tanggung, nilainya ratusan miliar rupiah.
Kepala Pemasaran Kantor Cabang Utama (KCU) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Ambon, Faradiba Yusuf alias FY, kini menjadi orang yang paling dicari nasabah BNI.
Setelah dia dilaporkan pihak KCU BNI Ambon, Maluku karena membobol uang nasabah senilai Rp 124 miliar, kini dia wanita modis ini dikejar polisi.
Lantas siapakah Faradiba Yusuf?
Namanya rupanya sangat dikenal di masyarakat Ambon pada umumnya.
Sejumlah orang yang mengenal Faradiba Yusuf, termasuk warga sekitar kediaman Faradiba Yusuf, membeberkan kekayaan dan gaya hidup karyawati BUMN tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, kekayaan Faradiba Yusuf melonjak tajam setelah diangkat menjadi Kepala Pemasaran BNI Cabang Ambon.
Salah satunya adalah sejumlah mobil mewah dan restoran yang diduga milik Faradiba Yusuf.
Setelah dilaporkan pihak bank kepada Polda Maluku terkait kasus dugaan pembobolan dana nasabah senilai ratusan miliar rupiah, kekayaan Faradiba Yusuf pun terungkap.
“Kalau mobil mewah itu ada 6, ada juga restoran, usaha rumah kopi dan juga bengkel. Dia ( Faradiba Yusuf ) juga punya tiga toko di MCM, kalau tanah ada banyak,” kata seorang sahabat Faradiba Yusuf yang enggan disebut namanya, Kamis (17/10/2019).
Selain itu, Faradiba Yusuf diduga juga memiliki lebih dari 10 rumah yang tersebar di berbagai kawasan di Ambon seperti di BTN Manusela, Kebun Cengkeh, hingga di kawasan elite Citraland di Lateri, Ambon.
Tak hanya itu, FY juga diduga memiliki sebuah restoran, salon kecantikan, rumah kopi, hingga tiga tempat usaha di pusat pertokoan Maluku City Mall ( MCM ) Ambon.
Masih menurut salah satu sahabat FY, setelah menduduki jabatan penting di BNI Cabang Ambon, Faradiba Yusuf juga kerap berlibur ke luar negeri bersama teman-teman dan juga keluarganya.
Selain itu, Faradiba Yusuf juga kerap memberikan hadiah mobil kepada teman-temannya yang berulang tahun.
“Acara ulang tahun teman-temannya itu dibuat di hotel, di situ dia ( Faradiba Yusuf ) lalu memberikan hadiah mobil kepada mereka, itu sudah beberapa kali,” katanya.
Sementara salah satu tetangga Faradiba Yusuf mengaku jika kehidupan pejabat BNI Ambon itu mulai berubah setelah ia dipercaya sebagai Kepala Pemasaran BNI Cabang Ambon sejak beberapa tahun lalu.
“Kehidupannya seperti sosialita sangat glamor. Dia itu pakai barang yang mahal, kita juga tidak tahu kekayaan itu didapat dari mana,” ujar H, tetangganya.
Janda Sejak 6 Tahun Lalu
Seperti perempuan pada umumnya, Faradiba Yusuf pun kerap membagikan kegiatan sehari-harinya di akun Facebook miliknya.
Sosok Faradiba Yusuf adalah orang tua tunggal, pascaccerai dengan suaminya, sekitar 6 tahun lalu.
Dia memilih membesarkan buah hati satu-satunya.
Saat bintangnya mulai bersinar di BNI 46,Faradiba Yusuf paling sering memanjakan diri dan keluarganya.
Untuk urusan berlibur,Faradiba Yusuf dan buah hatinya selalu menggunakan layanan business class.
“Terkadang bersama teman yang juga adalah kekasihnya,” ujar sumber tadi, tanpa merinci siapa kekasihnya itu.
Sosok Faradiba Yusuf juga dikenal mengoleksi banyak mobil mewah berbagai merek, mulai dari Toyota Alphard, Toyota Fortuner, Pajero Sport, Honda CRV Prestige, hingga Honda HRV.
“Semua selalu digunakan bersama sang anak dan juga kekasihnya,” kata dia.
Sebelum moncreng seperti sekarang, Faradiba Yusuf adalah pegawai biasa di BNI Cabang Batu Merah, kemudian berpindah ke Cabang Waihaong.
Modus Faradiba Yusuf
Sosok Faradiba Yusuf melakukan aksinya sejak tahun 2017.
Baca Juga: Temuan Ikan Tatu Bodo yang Tubuhnya Bertuliskan Ambon dan Maluku, Warga Takut Ini Pertanda Buruk
Saat itu, Faradiba Yusuf masih menjabat Kepala Cabang Pembantu BNI AY Patty yang saat ini sudah berpindah ke Waihaong.
Dugaan kejahatan yang dilakukanFaradiba Yusuf hingga ia menjabat pemimpin pemasaran BNI Ambon.
Saat itu, Dione Liemon masih menjabat pemimpin BNI Ambon.
Sasarannya, nasabah yang tabungannya gede, bernilai miliaran rupiah.
Para nasabah tersebut berstatus prioritas atau istimewa di BNI.
Lalu bagaimana modus yang dilakukan Faradiba Yusuf untuk menggarap dana mereka?
Di mata para nasabah, Faradiba Yusuf sangat dipercaya.
Mereka tak lagi berurusan di bank.
Semua diurusi oleh Faradiba Yusuf, baik untuk menabung atau mencairkan dana mereka.
Kepercayaan itu yang dimanfaatkan Faradiba Yusuf.
“Nasabah hanya tinggal di rumah, kalau mau nabung tinggal kontak Faradiba, dia yang datang. Uang dititip ke Faradiba, slip setoran ditandatangani oleh nasabah, ini kan karena nasabah percaya,” kata sumber di BNI.
Para nasabah tetap percaya karena bukti print buku dan slip setoran dikembalikan oleh Faradiba kepada nasabah, dan tercatat jelas nilai uang yang disetor.
Faradiba Yusuf memang menyetor uang nasabah ke bank.
Tetapi saat hendak mau tutup kas, ia menarik kembali uang tersebut.
Itu berarti Faradiba Yusuf memiliki password untuk bisa masuk ke rekening nasabah.
Ororitas pemegang password adalah Kepala Kantor Cabang Umum BNI Ambon.
Jika Faradiba Yusuf bisa mendapatkan password maka ada keterlibatan kepala cabang dalam kasus ini.
“Ini kan jadi pertanyaan mengapa Faradiba bisa tahu password. Itu berarti ada dugaan keterlibatan orang lain,” ujar sumber tersebut.
Begitupun dengan tabungan lainnya seperti deposito.
Faradiba Yusuf juga dipercayakan oleh nasabah untuk mendepositokan uang mereka dan juga melakukan pencairan.
Baca Juga: Netizen Heboh, Tompi Seloroh Diminta Jadi Menteri, Orang Dalam: Gimana Mau Ya?
Ternyata uang mereka juga ditilep.
Pejabat Polda Maluku Dicopot
Skandal kasus pembobolan dana nasabah senilai ratusan miliar rupiah melibatkan Faradiba Yusuf pun akhirnya memakan korban dari pihak polisi.
Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mencopot Direktur Reskrimum Polda Maluku Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto dari jabatannya.
Pencopotan Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto diduga terkait penanganan kasus dugaan pembobolan dana nasabah di bank milik pemerintah tersebut.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, pencopotan terhadap Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto karena yang bersangkutan dinilai menyalahi prosedur.
Pencopotan Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto ini berlangsung pada Jumat (18/10/2019).
Setelah dicopot, Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto kini non job dan menjadi Pamen Polda Maluku untuk menjalani pemeriksaan internal.
Selain Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto, informasi yang dihimpun, lima anak buahnya di Subdit 1 Ditreskrimum juga ikut dicopot.
Kelima anak buah Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto itu, satu di antaranya yakni Kompol GS.
Kelima anggota Ditreskrimum itu kini dimutasi ke Satker Pelayanan Markas (Yanma) Polda Maluku juga untuk menjalani pemeriksaan internal.
“Benar itu tapi soal penyebabnya jangan tanya saya dong,” kata salah satu perwira Polda Maluku kepada Kompas.com, Sabtu (19/2019).
Terkait pencopotan tersebut, Kabid Humas Polda Maluku kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya mengatakan Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto hanya diberhentikan sementara dari jabatannya dan bukan dicopot.
“Tidak ada pencopotan jabatan, karena poncopotan itu berarti tidak mungkin akan dikembalikan kepada jabatan semula,” kata Roem, Sabtu.
Dia menjelaskan, pemberhentian sementara Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto itu dilakukan agar yang bersangkutan lebih fokus menghadapi pemeriksaan internal.
Menurut Roem, jika dalam pemeriksaan nanti, Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto terbukti bersalah melanggar maka yang bersangkutan akan mendapat sanksi langsung dari atasan.
“Dalam pemeriksaan internal tersebut apabila terbukti terdapat pelanggaran maka akan mendapat sanksi dari atasan langsung (Ankum). Dan apabila tidak terbukti, maka kepada mereka akan kembali melaksanakan tugasnya seperti semula,” jelasnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Tribun Timur dengan judul: Faradiba Yusuf Pejabat BNI Bobol Tabungan Nasabah Rp 124 M, Foya-foya, Servis Pacar, Anda Korban?
(*)