Sampai akhirnya anak sulung Tina, Tiffany meyakinkan ibunya untuk melakukan tes DNA pada 2018.
Tak lama setelah melakukan tes tersebut, Tina menerima sebuah email yang berisi:
"Saya pikir kita perlu bicara, hasil tes kita saling berkaitan, dan sepertinya Anda adalah ibu saya."
Berkat email tersebut, Tina mengetahui bahwa putrinya, Kristin masih hidup.
Tetapi, kini ia telah berubah menjadi laki-laki.
"Hanya memandangnya saja saya bisa menangis," ujar Tina, seperti dikutip dari The Sun.
"Saya tidak peduli. Saya tidak peduli bila ia menjadi transgender.
Saya tidak peduli bila ia bukan transgender. Saya tidak peduli.
Dia anak saya, kami senang dia masih hidup," timpal Eric menambahkan.