Pada saat itu, Tena yakin bahwa pengaduan yang diterima olehnya dari orang-orang cacat memang benar, kemudian dia turun dari kursi roda dan melepas semua penyamarannya.
Hal itu membuat staf Balai Kota kaget.
"Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menunjukkan realitas yang dialami warga setiap hari, ketidakpedulian dan pengabaian yang mereka hadapi dari pegawai negeri," kata Tena kepada wartawan.
"Saya memutuskan untuk melakukan percobaan ini dan saya harus mengetahui pasti siapa yang bisa saya percaya, warga, atau rekan kerja saya," katanya.
Menurut surat kabar Meksiko, Tena dikenal sebagai orang yang memperjuangkan perlakukan sama pada mereka yang kurang beruntung secara sosial.
Membantu mereka selama dia memiliki kekuasaan, bahkan dia rela menyamar demi mengetahui realitas sebenarnya.
Tena menjelaskan dia kecewa dengan kinerja rekannya, dengan mendiskriminasi dan mengabaikan orang-orang yang kurang beruntung.
Sejauh ini dia mendengar keluh kesah tentang orang-orang yang dianiaya untuk mengambil langkah selanjutnya. (Afif)
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Menyamar Jadi Orang Cacat Untuk Memantau Kinerja PNS, Walikota Ini Justru Mendapat Perlakuan Memalukan"