Cicin kawin yang digunakan oleh Satrio dan Karin mungkin bisa dikatakan cicin kawin langka dan satu-satunya di Indonesia.
Seperti sebelum-sebelumnya, Satrio merancang cincin kawinnya itu sendiri walaupun diarahkan oleh seorang kenalan pembuat cincin.
Cincin tersebut berbahan dasar bukan dari planet bumi melainkan luar bumi lebih tepatnya luar angkasa.
Bagaimana tidak, biasanya cincin kawin menggunakan mata mutiara untuk keindahan cincin tersebut.
Namun, Satrio lebih memilih meteroid sebagai penghias di cincin kawinnya dengan Karin.
Lantas bagaimana ia bisa mendapatkan cincin kawin tersebut? Berapa ongkos yang ia keluarkan untuk mendapatkan benda luar angkasa tersebut?
Satrio tak lupa membagikan kisahnya bisa memiliki meteroit dari luar angkasa tersebut.
Pria asal Purwokerto tersebut ternyata adalah penggila segala hal tentang luar angkasa atau astronomi.
Ia sangat suka memperhatikan langit di malam hari yang terlihat indah penuh bintang-bintang.
Dari situ ia sering ikut formu astronomi baik di tingkat nasional maupun internasional.