Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Krisis Selat Sunda, Saat Armada Kapal Induk Inggris Ngacir Lantaran Jadi Target Serangan Angkatan Perang Indonesia

Seto Ajinugroho - Senin, 14 Oktober 2019 | 11:45
Krisis Selat Sunda, Saat Armada Kapal Induk Inggris Ngacir Lantaran Jadi Target Serangan Angkatan Perang Indonesia (ilustrasi)
MC2 William Pittman/US Navy

Krisis Selat Sunda, Saat Armada Kapal Induk Inggris Ngacir Lantaran Jadi Target Serangan Angkatan Perang Indonesia (ilustrasi)

Ditambah dengan kapal induk HMS Centaur yang membawa jet tempur Sea Vixen dan Bucaneer.

Dirasa belum cukup maka pihak Inggris menambahkan pesawat Intai maritim untuk suksesnya operasi.

Baca Juga: Sulit Jalin Hubungan Asmara, Aurel Hermansyah Disebut Mama Ella Masih Trauma dengan Perceraian Anang Hermansyah-KD

Althorpe akan dilaksanakan untuk jaga-jaga jika kekuatan perang Indonesia menyerbu HMS Victorious dan melakukan tindak balas dengan melumpuhkan semua pangkalan AURI (TNI AU) dan ALRI (TNI AL) di Indonesia.

Sedangkan untuk operasi Shalstone, Begg menargetkan menyerang tujuh sasaran di kepulauan Riau dengan serangan meriam kapal.

Kemudian ada delapan sasaran lainnya, total ada 15 sasaran yang harus dihancurkan dalam operasi Shalstone.

Ke 15 sasaran tersebut dicurigai Inggris sebagai tempat penyelundupan gerilyawan Indonesia ke Malaya dan Singapura.

Tapi Australia dan Selandia Baru keberatan akan operasi ini karena serangan balik dari AURI dan ALRI bisa mematahkan kekuatan Inggris di Singapura dan mungkin serangan terbatas juga akan berlanjut sampai ke Australia.

Namun kedua operasi itu urung dilaksanakan lantaran HMS Victorious akhirnya lewat selat Lombok karena sudah ada kesepakatan antara Inggris dan Indonesia.

Pangeran Mountbatten hilang muka akan kejadian ini, malu lantaran Royal Navy kebanggannya 'diusir' TNI yang sudah siap sedia di Selat Sunda menyambut untuk menenggelamkan HMS Victorious beserta kapal perang Inggris lainnya.

Tapi HMS Victorious dan kapal pengawalnya bukan berarti aman saat lewat selat Lombok.

Mereka dibayang-bayangi oleh pembom AURI TU-16 dan kapal selam ALRI, RI Alugoro serta RI Tjundamani yang siap menyerang jika kapal induk itu berbuat macam-macam. (Seto Aji/Sosok.ID)

Halaman Selanjutnya

Source : Naval Power and Expeditionary Wars

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x