Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah, semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.
Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.
Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.
Disebutkan Mangil mendapat informasi dari Kepala Rumah Tangga Istana Soehardjo Hardjowardojo siapa saja yang ada di barisan pertama hingga keempat.
Baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat. Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.
Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno.
Baca Juga: Putrinya Buah Cinta Satu Malam, Ibu Ini Sekarang Kebingungan Ditanya Sang Anak Siapa Ayah Kandungnya
Mangil dan Sudiyomenempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang sholat demi keamanan.
Bayangan Soekarno bergeser-geser
Pada rakaat kedua sholat Ied yang awalnya tenang berubah jadi kacau.
Saat rukuk, terdengar teriakan takbir disusul suara tembakan. Sanusi menembakkan pistol ke arah Soekarno.