Gisel saat itu juga mengaku sempat memikirkan risiko yang akan dia hadapi.
Tetapi, ia merasa bahwa hubungannya dengan Wijaya Saputra alias Wijin tak perlu ditutup-tutupi.
"Waktu muncul (bersama Wijin) itu aku mikir juga. Cuma aku enggak punya choice (pilihan), saat itu kayak aku enggak bisa jelasin diri aku ke semua orang," ujarnya.
Lebih lanjut ia menceritakan alasan dirinya selalu membutuhkan partener untuk menjalani hidupnya.
"Background aku seperti apa dari masa kecil. Sehingga aku butuh menjalani hidup dengan partner yang ada untuk kasih sayang yang aku perluin, bahasa kasih yang diperluin," lanjut Gisel.
Lalu Gisel mejelaskan ada lima bahasa kasih yang yang diperlukan untuk menjaga sebuah hubungan.
Yakni, sentuhan fisik, waktu yang berkualitas, memberi hadiah, melayani, dan kata cinta atau pujian.
Kemudian, ia menceritakan bahwa alasannya membutuhkan semua itu adalah karena sebuah faktor.
Faktor itu yang membuatnya merasa kesulitan jika harus menjalani kehidupan ini sendirian tanpa seorang partner.
"Kan orang beda-beda ya. Kalau aku fokusnya lebih ke quality time, physical touch dan buntut-buntutnya itu," ujar Gisel.