Follow Us

Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa

Seto Ajinugroho - Selasa, 08 Oktober 2019 | 19:17
Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa
dictio

Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa

Sosok.id - Tak bisa dipungkiri, Paganisme masih ada di dunia ini.

Terkadang, praktek pagan menyalahi Hak Asasi Manusia (HAM).

Namun tetap saja ada sebagian orang yang masih melakukan ritual ini.

Gunung berapi, sambaran petir, ritual pengorbanan anak, dan dewa: semua hal ini berkaitan dengan suku Inca.

Baca Juga: Walau Punya Nuklir, Nyatanya Korea Utara Miliki 6 Deret Persenjataan Usang yang Harusnya Sudah Masuk Museum

Para ahli bioarkeologi telah mempelajari kerangka korban ritual pengorbanan anak berusia 500 tahun yang ditemukan di puncak gunung berapi Ampato serta Andes.

Seperti yang dilaporkan oleh Science in Poland (PAP), outlet resmi pemerintah Polandia, hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa sejumlah korban ritual ternyata terkena sambaran petir.

Menurut para peneliti, ini bukanlah kebetulan.

Kemungkinan tubuh anak-anak ini sengaja dibawa ke gunung setelah mereka dikorbankan.

Baca Juga: Nasib Mujur Ario Kiswinar yang Sempat Tak Diakui Anak Oleh Mario Teguh, Kini Berbanding Terbalik dengan Sang Ayah

Di sana, korban kemudian diletakkan di atas lempengan batu dan dibiarkan tersambar petir.

Suku Inca menganggap, jika anak-anak yang menjadi korban disambar petir, maka dewa-dewa akan senang.

"Suku Inca menganggap, seseorang yang disambar petir menerima kehormatan besar karena dewa menunjukkan ketertarikan padanya," kata Dagmara Socha, ahli bioarkeologi dari Center for Andean Studies, University of Warsaw.

Puncak gunung Andes memang dikenal sebagai tempat suci bagi suku Inca dan berkaitan erat dengan dewa-dewa mereka. Termasuk dewa cuaca, Illapa.

Socha mengatakan, ritual pengorbanan anak berhubungan dengan Illapa. Petir dan anak-anak digunakan sebagai perantara antara dewa dan orang-orang di Bumi.

Baca Juga: Gelagapan Digrebek Polisi, Penjudi Koprok Ini Nekat Terjun dari Lantai 29 dan Terhempas di Gereja yang Sedang Gelar Ibadah

"Menurut suku Inca, anak-anak sangat suci dan belum memiliki pikiran jahat. Inilah yang membuat mereka akhirnya dipersembahkan dalam ritual–dianggap lebih mudah menyentuh hati dewa," imbuhnya.

Seiring dengan detail mengerikan ini, penelitian terbaru tersebut juga memaparkan informasi lain tentang ritual pengorbanan anak. Gigi anak perempuan yang ditemukan menunjukkan perubahan nyata pada struktur enamelnya–membuktikan bahwa ia mengalami kelaparan sebelum meninggal. Atau bisa juga ia mengalami stres ekstrem saat balita.

"Saya rasa anak ini diambil dari orangtuanya, kemudian dibawa ke Cuzco, ibu kota Kekaisaran Inca. Ia lalu dipersiapkan selama tiga tahun sebelum dikorbankan di puncak gunung berapi," jelas Socha.

Sisa-sisa korban ritual telah diawetkan, meskipun jaringan lunak dan pakaian tidak bertahan lama karena telah terbakar petir. (Gita)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul "Ritual Pengorbanan Anak Suku Inca Sengaja Dilakukan di Atas Gunung Agar Tersambar Petir"

Source : national geographic

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest