Follow Us

Pakai Bonggol Pisang dan Kayu Kasuari, Cerita Pengungsi Kerusuhan Wamena Agar Rumah Mereka Tak Dibakar

Seto Ajinugroho - Sabtu, 05 Oktober 2019 | 14:13
Kerusuhan di Wamena Papua
Tribun Aceh

Kerusuhan di Wamena Papua

“Saya ingin segera pulang ke kampung halaman. Di sini nyawa kami sangat terancam. Rumah saya dibakar, kios-kios dibakar, bahkan kantor pemerintahan juga mereka bakar,” ungkap wanita asal Sumatra Utara bernama D Sibuea.

Namun, sebuah kejanggalan telah disaksikan seorang pengungsi saat kerusuhan ini terjadi.

Mengutip Tribun Bogor, pengungsi bernama Amin (40) mengaku menemukan keanehan saat kerusuhan terjadi di Kota Wamena.

Tak cuma Amin, kejanggalan ini turut dirasakan oleh pengungsi lain.

Hal aneh yang dilihat Amin dan pengungsi lain adalah, adanya bonggol pisang dan kayu pohon kasuari.

Amin mengatakan, bonggol pisang dan kayu kasuari ditemukan di rumah-rumah yang tak dibakar dan dihancurkan saat kerusuhan.

Hampir Saja Tewas Karena Terbakar, Erizal Perantau Asal Minang Selamat dari Kerusuhan Wamena
KOMPAS.COM/JOHN ROY PURBA

Hampir Saja Tewas Karena Terbakar, Erizal Perantau Asal Minang Selamat dari Kerusuhan Wamena

"Itu sebetulnya tidak tahu ya, kalau ini sejujurnya saya ini."

"Kalau ada tanda di depannya ada bonggol pisang dengan kayu kasuari sebatang, itu (rumah) tidak dibakar," ungkap Amin.

Pria yang telah tinggal di Wamena sejak tahun 2013 itu bercerita, dua benda tersebut diduga menjadi tanda yang ditaruh di depan rumah sebelum terjadi kerusuhan.

Sehingga saat kerusuhan terjadi, tempat-tempat yang memiliki tanda tersebut tak ikut menjadi sasaran kerusuhan.

"Seperti tanda. Tanda apa?, itulah saya heran. Ada apa ini sebetulnya?," lanjut Amin.

Source : GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest