Seminggu setelah ia melakukan aksinya, pemuda itu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan lukanya.
Saat diperiksa, ternyata lukanya itu telah membuatnya terserang penyakit tetanus.
Karena penyakitnya itu, keluarganya marah padanya.
"Saya harus mengatasi masalah pribadi saya dan saya memutuskan untuk tinggal di rumah dan tidak jadi mendaftar ke kepolisian bandara," ungkapnya.
"Saat itu, saya sangat menyesalinya, tentu saja saya sangat menyesalinya," tambahnya.
Namun, untunglah luka dan penyakitnya kini telah pulih dan dapat kembali seperti semula.
"Tapi saya sangat tidak menganjurkan orang lain untuk meniru perbuatanku," tegasnya.
Seorang pemilik Mandinga Tatto di Buenos Aires mengatkan pada media lokal bahwa risiko harus ditanggung seseorang yang ingin memiliki tato.
Sebab, tato akan meresap selamanya ke dalam kulit manusia.
Media lokal telah memberitakan kasus ini pada Agustus 2017, tetapi foto itu tersebar baru-baru ini.