"Kami di lapangan terbuka saja, di sini jauh lebih aman," kata Frangki, warga lainnya.
Saat ini, tim dari BPBD Provinsi Maluku, BPBD Kota Ambon, BMKG dan instansi terkait lainnya masih terus melakukan upaya penanganan terhadap para pengungsi.
"Semua tim masih terus melakukan upaya penanggulangan," kata Kepala BPBD Maluku, Farida Salampessy.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut, pengungsi kurang lebih 2.000 jiwa.
Adapun kebutuhan mendesak yakni terpal/tenda pengungsi, makanan bayi, makanan dan minuman bagi pengungsi.
Kemudian, obat-obatan, pampers untuk bayi, pembalut untuk wanita, air mineral, makanan instan, selimut, matras.
Kemudian, tikar, alat penerang (lampu atau senter), tandom air dan MCK dan trauma healing untuk anak, bayi dan remaja.
(*)